Logo Windows 10
(updated)
Windows 10 adalah versi terakhir dari Windows, baru saja Windows 10 Final dirilis dan banyak orang yang ingin mencoba Windows 10 ini namun tidak tahu cara mengistall nya. Disini saya akan menjelaskan bagaimana cara menginstall Windows 10 dengan Flashdisk 
pada dasarnya menginstall windows 10 tidak jauh beda dengan menginstall windows lainnya.. hanya saja Windows 10 ini menyediakan fitur yang lebih beragam dan lebih ringan digunakan.

langsung saja kita lihat bagaimana cara menginstallnya berikut ini.

Persiapan :
  • USB Flashdisk kosong (Min. 4GB) sebagai wadah bootable windows. Bootable windows disini berarti sobat harus membuat installer windows 10 kedalam sebuah media.
  • Aplikasi rufus (kamu bisa cari di google) file size nya kecil kok :)
  • File ISO Windows 10 (Sesuaikan dengan komputer kamu, jika RAM kamu dibawah 4GB sebaiknya menggunakan versi 32bit, sedangkan 4GB keatas sangat disarankan menggunakan versi 64 bit)
Sebelum pengerjaan sebaiknya anda perlu memindahkan terlebih dahulu file-file pribadi anda yang berada di drive C, karena nanti nya Drive C ini yang akan menjadi tempat instalasi Windows dan harus diformat. back up data-data anda ke drive lainnya.

Langkah Pengerjaan :
  • Masukkan Flashdisk kosong tadi ke komputer yang akan di install selanjutnya Jalankan Aplikasi Rufus, lalu setting pada file System diganti menjadi NTFS, jangan lupa pilih file ISOnya, jika sudah klik start. Ingat!! Flashdisk sudah harus dalam keadaan kosong karena semua file akan terhapus.. (proses ini memakan waktu sekitar 10-20 menit) tunggu hingga prosesnya selesai..
rufus
  • Jika sudah close aplikasi rufusnya lalu restart dalam keadaan flashdisk masih terpasang, jangan lupa tekan Hotkey untuk masuk kedalam sistem BIOS (pengaturan awal sebelum booting ke Sistem Operasi seperti Windows) ada beberapa cara untuk memasuki ke sistem BIOS seperti; F2, F4, F8, F10, F12 dan DEL. tergantung dari merek PC masing-masing.. jika ragu tekan saja semua hotkey tersebut kalo saya sendiri NB ASUS menggunakan hotkey DEL. jangan sampai terlewat, tekan ketika merek laptop terlihat, jika terlewat kamu harus merestrart nya lagi..
contoh setingan BIOS
  • Jika sudah masuk ke BIOS seperti gambar diatas, masuk ke tab BOOT dan cari boot options/ boot priority. setting boot kamu agar pilihan Flashdisk kamu berada paling atas dan disusul oleh Harddisk/Harddrive (jika tidak ada tulisan Flashdisk/ Harddisk, cari merek Flashdisk/Hardisk tersebut contohnya : Toshiba(Flashdisk)/Hitachi (Harddisk)) 
  • Pastikan urutannya sudah benar, jika sudah pilih Save and Exit (F10) seperti yang tertera pada gambar diatas. lalu komputer akan direstart namun yang kamu jumpai kali ini adalah logo Windows 10.
  • Sampai disini pilih bahasa yang akan digunakan. sebaiknya biarkan saja, tekan Next lalu Install Now.
pemilihan bahasa Windows 10
  • Jika dihadapi dengan inputan serial. cukup di skip saja, karena ini Windows downloadan alias bajakan :P
  • Nah..  disini kamu akan diberi 2 pilihan. Karena kamu ingin menginstall Windows 10 dari awal, maka yang harus dipilih adalah yang "Custom: Install Windows only (Advanced)"
Custom: Install Windows only (Advanced)
  • Selanjutnya adalah pemilihan partisi Hardisk, disini adalah tempat untuk menyimpan installan Windows 10 kamu, pilih Drive C  jika kamu tidak ingin data kamu di drive D hilang. pilih menu format lalu yes. tunggu sebentar kemudian klik next pastikan drive yang terpilih adalah drive C karena drive ini akan menjadi tempat penyimpanan file System Windows.
Partisi disk yang dipilih


PERHATIAN: Harap cabut Flashdisk kamu ketika Proses "Getting files ready for installation" telah selesai atau mencapai 100%.* Hal ini dimaksudkan agar ketika Restart, Komputer tidak melakukan Booting dari awal lagi.
proses installasi
  • Setelah menunggu, akan tampilan ini, sebaiknya pilih "Install Windows only".
Use Exspress settings
  • Sampai disini kamu akan ditanyakan untuk Login menggunakan akun Microsoft. Jika tidak punya, klik saja "Don't have an account?" atau di skip saja.
log in akun microsoft
  • Selanjutnya, ada lagi pertanyaan “Who owns this PC?” Pilih saja "I own it" lalu next.
Own this PC
  • Di bagian Create User Accounts, isikan nama kamu dan juga password. atau cukup kosongkan saja jika tak mau ada passwordnya. lalu next.
buat akun windows
  • Tunggu loading, tunggu hingga komputer siap digunakan.
splashcreen
  • Dan ini dia yang sudah ditunggu-tunggu.. Windows 10 siap digunakan !!
Dekstop Windows 10

dari seluruh proses diatas kurang lebih memakan waktu 30 menit.. sebaiknya jangan matikan komputer anda ketika komputer dalam proses menginstall
Jika ada yang ingin ditanyakan, tuliskan saja dikolom komentar.  Terima kasih ^^
Pengertian dan fungsi 7 Layer OSI
(updated)
Apa yang dimaksud dengan OSI?
7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh suatu subcommite dari International Organization for Standardization di Eropa pada tahun 1977. (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standart untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Yang dikenal sebagai model referensi OSI-Open System Interconnection.

Berikut ini adalah komponen Penyusunan 7 Layer OSI.macam-2 jenis-2 7 Layer OSI

7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
  1. Physical Layer 
  2. DataLink Layer 
  3. Network Layer 
  4. Transport Layer 
  5. Session Layer 
  6. Presentation Layer 
  7. Application Layer
Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
  1. Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
  2. Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer 
Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya
Dari ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing, yaitu :
Layer 7: Layer Application
Layer 7 adalah layer Applikasi yang mendefinisikan interface antara software-software atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer ini menjelaskan aturan-aturan sebagai berikut:
  1. Penyediaan layanan jaringan
  2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan
  3. Pengaksesan layanan jaringan
Contoh berikut adalah protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer application.
  1. Netware’s services advertising protocol (SAP)
  2. TCP/IP Network File System (NFS)
  3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Telnet, HTTP, FTP,WWW browser
  4. Termasuk dalam contoh ini adalah file, print, applikasi database dan message.

Cara kerja Application Layer


Layer 6: Layer Presentasi
Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation menspesifikasikan aturan-2 sebagai berikut:
  1. Penterjemahan Data
  2. Enkripsi dan kompresi data
Protocol-2 berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation
  1. Netware Core Protocol (NCP)
  2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
  3. JPEG, EBCDIC, ASCII, GIF, PICT, encryption, MPEG, dan MIDI. Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara Windows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung
Layer 5: Layer Session
Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session).Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap. Layer ke lima Session menspesifikasikan aturan-2 berikut:
  1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
  2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi
Berikut adalah protocol yang mengimplementasikan layer session model OSI:
  1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
  2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
  3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP
Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon. Jika anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator. Kurang lebih analoginya seperti itu.
Layer 4: layer Transport
Layer 4 (Transport layer) lebih fokus pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperaiki suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali.
Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 sebagai berikut:
  1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
  2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
  3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan
Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport
  1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
  2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
  3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)
Analogi dari layer transport ini seperti penyedia jasa pengiriman paket, misalnya POS atau Fedex. Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan www.gamebate.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.
Layer ke 3: Layer Network
Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari, sehingga semua paket bisa dikirim.
Layer Network menspesifikasikan aturan-2 sebagai berikut:
  1. Data routing antar banyak jaringan
  2. Frakmentasi dan membentuk ulang data
  3. Identifikasi segmen kabel jaringan
Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
  1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
  2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim data paket ke jaringan logical.Router berfungsi pada layer ini.
Layer ke 2: Data link layer
Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
  1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
  2. Mendeteksi dan memperbaiki kesalahan
  3. Mengendalikan aliran data
  4. Identifikasi piranti jaringan
Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
  1. Ntware’s Link Support layer (LSL)
  2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
  3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2
Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.
Layer ke 1: Layer Physical
Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi.Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi.
Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut:
  1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
  2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
  3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
  4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
  5. Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
  6. Encoding data secara electronic
Menggunakan model OSI dalam diskusi konsep jaringan mempunyai beberapa Kelebihan sebagai berikut :
  1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesama professional jaringan
  2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman
  3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda
  4. Memudahkan dalam troubleshooting
  5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
  6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2
Namun juga memiliki beberapa kekurangan :
  1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-2 yang sesungguhnya
  2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer-ke-layer
  3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
  4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)

sekian yang dapat saya bahas mengenai 7 layer OSI, baca juga artikel saya lainnya yang tidak kalah menarik mengenai Kompuer & Jaringan

Terimakasih sudah berkunjung, share jika artikel ini bermanfaat..
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home